WELCOME :)

Jumat, 16 April 2010

new STORY

judul :
" NAHRIL dan adiknya ( anak yatim piatu dari alas roban ) "

category :
" sad story "

pengarang :
" wiira yoga "

Di suatu desa terpencil di kabupaten alas roban jawa tengah , terdapat satu keluarga yang sangat miskin , sehari - hari mereka mencari sesuap nasi dengan bekerja sebagai pemecah batu dimana upah yang didapat tidak sebanding dengan pekerjaan yang dijalani mereka dari adzan shubuh hingga ba'da maghrib . NAHRIL dan ZAHRA dari pasangan ARIF dan SUCI . nahril adalah anak yang pendiam dia putus sekolah saat kelas 3 sd karena penghasilan yang kurang , sejak iya putus sekolah sehari-harinya iya hanya membantu pekerjaan orang tuannya yaitu memecah batu . dan zahra adalah adik kandung nahril . sungguh sedih jika kita bisa merasakan duka yang ada di dalam keluarga tersebut . saat ini nahril berusia 15 tahun dan zahra berusia 3tahun . nahril sekarang hidup sebatang kara karena ibu dan bapak nya meninggal saat sedang ikut rombongan kampung nya melaut di daerah semarang . saat itu perahu yang di tumpangi arif dan suci tergulung ombak . iya sangat kehilangan orang tuannya . sepanjang malam iya menangis tiada henti hentinya .

kejadian berawal saat ibu dan bapaknya di ajak melaut oleh rombongan kampungnya ke semarang saat itu ada seorang pengusaha ikan segar yang mengajak kampung tersebut , karena dengan melaut penghasilan bisa bertambah besar , karena orang kampung yang tidak mengerti apa apa mereka semua hanya bersenang senang , karena kemiskinan bisa secepatnya hilang . nahril yang saat itu baru bangun kaget melihat di sekitar kampungnya ramai dengan hiruk pikuk ketawa disana sini . nahril pun bertanya pada ibunya
" ada apa ini mak ? ko ramai skali tampaknya ? " ,
" kami semua hendak bragkt ke semarang ril untuk melaut , kita akan kaya nak . "
jawab ibunya sambil menangis .
" nahril ikut mak sama zahra ? "
" tidak ril , kau jaga adikmu , karena ini pekerjaan bahaya "
saat itu pula perasaan nahril terkoyak karna harus di tinggal ber2 dikampung yang sepi dan terpencil . iya ingin sekali mengatakan bahwa iya tidak mau ditingal , karna tadi ibunya mengatakan melaut adalah hal yang berbahaya . nahril taku ada apa-2 dengan ibu bapaknya . nahril hanya menangis saat melepas ibu bapak dan orang orang kampung nya pergi . mereka yang di tinggal hanya melambaikan tangannya dan berharap kembali secepatnya .

malam berganti malam pun nahril jalani hanya berdua dengan zahra , mereka hanya makan sehari 2 kali itu pun hanya dengan singkong yang direbusnya dan di dapat dari hutan di sekitar kampungnya . sudah dua hari mereka berdua tidak mendapat kabar dari kedua orang tuannya sampai akhirnya suatu malam saat hujan deras mengguyur petir menyambar keadaan gelap gulita di saat nahril sedang membaca alquran sehabis solat isya dan zahra yengah terlelap tidur . datang seorang lelaki ke rumah nahril . itu adalah MURTADO paman nahril dan zahra . murtado datang dengan keadaan basah kuyup dan kecapaian . nafas yang keluar terdengar sesak , keadaan gelisah juga di tampakan murtado .

murtado langsung bertanya kepada nahril .
" mana zahra ril ? "
" ada apa paman ? tenang sikit . ada apa ? " jawab nahril .
" mana zahra ? " saut paman sambil membentak
nahril yang takutpun langsung membangunkan zahra yang sedang terlelap tidur .
" ada apa paman sebetulnya ? " tanya nahril .
" maafkan paman sebelumnya , paman berjanji kepada kalian untuk menjaga kalian merawat kali sampai kalian sukses nanti " oceh paman dengan nada lemas dan mengalir air mata .
perasaan yang tidak enak pun muncul dari raut wajah nahril yang tertunduk dan menciut . " paman katakan sebetulnya ada apa ? " kata nahril .
" ib..bbb.uuu dan ba..pppa..k kalian sudah meninggal , mereka meninggal ril saat melaut , maafkan paman ril , maafkan paman . paman berjanji akan menjaga kalian "

setelah berita itu nahril dan zahra hatinya mulai terkoyak , di saat itu juga nahril keluar rumah dan langsung basah kuyup , dan nahril pun berteriak di depan rumahnya sambil bersujud " YA ALLAH ENGKAU YANG KU SAYANGI , ENGKAU YANG KUHORMATI , TAPI MENGAPA ENGKAU MENGAMBIL HARTA YANG PALING BERHARGA BAGI HIDUPKU , ENGKAU JAHAT YA ALLAH , YA AL...LLAAAAAAH , APA SALAHKU , APA SALAH ADIKU , KAMI SEKARANG HANYA BERDUA , DAN ADIKU SEKARANG TIDAK MENDAPATKAN KASIH SAYANG LAGI DARI ORANG YANG KAMI CINTA YA ALLAH . " zahra yang melihat kakanya menangis sambil berteriak hanya bisa berdiam di pelukan pamannya sambil menangis , dan seakan tak percaya apa yang telah terjadi . malam itu pun mereka semua pergi ke rumah RT melakukan pengajian dadakan , dengan alquran dan tikar seadanya . dari kampung tersebut tidak hanya nahril yang di tinggal pergi . ada juga kerabat2 nya yang di tinggalkan keluarga tercinta .

keesokan harinya jenazah korban yang mencapai 7 orang sampai di kampung mereka setelah sebelumnya didiamkan di rumah sakit semarang . jenazah sampai tepat pukul 8 pagi dan dimakamkan di area pemakan dekat kampungnya .

" bayangkan jika kita ada di situ melihat langsung kegalauan dari yang di tinggalkan , apa kita masih bisa tertawa ? tersenyum ? tidak akan mungkin , kita hanya bisa menangis terdiam dan membisu di keadaan seperti itu . "

dan saat jenazah ibu dan bapak nahril di masukan ke liang lahat . dimana itu adalah tempat peristirahatan terakhirnya . nahril berkata kepada bpk RT dan pak USTADZ . " apa saya boleh mengadzankan kedua orang tua saya ?" akhirnya permintaan tersebut di berikan .

nahril adzan dua kali pertama iya lakukan di telinga sang ibu , dimana ibu adalah orang pertama yang dia sayang , dan orang yang telah menjaga merawat dan membesarkannya sampai saat ini . saat adzan terlihat nahril beberapa kali terhenti , karna tidak kuat menanhan air mata yang hendak keluar , dan yang kedua nahril adzan di telinga sang bapak . setelah selesai nahril mengajak daiknya zahra turun ke liang lahat untuk mencium untuk yang terakhir kalinya . sebelum di kubur oleh tanah .

sungguh itu adalah saat yang paling menyentuh hati . dia di tinggal orang tuannya saat masih kecil .

setelah bertahun tahun kejadian itu nahril dan zahra kini sudah mulai beranjak umurnya . nahril yang berusia 15 tahun menjadi seorang montir di bengkel milik pamannya di jogja , dan zahra menjadi anak sholeh yang bersekolah di sekolah dasar . sungguh lapang hati pamannya membawa nahril dan zahra ke kota jogja untuk di besarkan .

" mungkin ibu dan bapaknya tersenyum di surga melihat mereka bisa tertawa bermain lagi bersama sama walaupun di balik semua itu ada duka yang mendalam di hati NAHRIL DAN ZAHRA "

sekian .


maaf kalo ceritanya seperti ini , tidak enak dibaca dan tidak jelas alurnya . karena ini hanya fiktif belaka dan karangan saya .

thanks .

"wiira "



Tidak ada komentar:

Posting Komentar